Minggu, 30 September 2012


Ini adik saya. Satu-satunya. Adik saya yang paling jelek. Hahaha... Rohmah Kusuma Putri namanya. Dulu waktu saya balita saya belajar mengeja namanya: Yohmaah Tutumaa Putiii. Maklum, saya waktu kecil nggak bisa melafalkan huruf R, S dan K. Dari pada kepanjangan, panggil saja Puput.
Puput lahir di Ajibarang, Banyumas, tanggal 25 Juni 1994. Sama saya selisih dua tahun. Malah kurang. Kadang-kadang orang mengira saya adiknya puput. Soalnya mukanya puput lebih dewasa dari umurnya. Hehehe... Peace!! Padahal muka saya juga boros. Orang susah menebak saya lahir tahun berapa.
Di dalam keluarga kami, hanya Puput saja yang lahir di Banyumas. Bapak Ibu dan saya sendiri lahir di Klaten. Maka jadilah Puput orang paling ngapak se keluarga.
Puput orangnya berisik sekali kalau di rumah. Hobinya bercerita, sama saya dan ibu bapak. Kalau sudah bercerita susah berhenti, kecuali kalau ibu sudah marah-marah. Hahaha...
Puput memiliki hobi menggambar sejak kecil. Obyek yang digambar semuanya tokoh kartun, terutama kartun Naruto dan Gundam. Kalau sudah jadi gambarnya lalu diabadikan terlebih dahulu sebelum kertas-kertas gambarnya dibuang di kemudian hari.
Maka dengan karakter tersebut, suka bercerita dan menggambar,  menurut saya Puput lebih dominan otak kanannya, berdasarkan buku karangan Pak Ippho Santosa. Apalagi Puput tidak begitu senang dengan matematika dan pelajaran berhitung lainnya.
Puput pertama kali sekolah di TK Aisyiah 2 Ajibarang. Sama dengan saya. Ketika TK, Puput tidak jarang di antar jemput, bahkan didampingi Bapak Ibu. Maklum, Bapak ibu sibuk mengajar dari pagi sampai siang. Karena tidak didampingi orang tua, di sekolah Puput sering jadi korban ketidakadilan wali murid yang anaknya manja. Puput kadang-kadang dipaksa mengalah, katanya. Dulu Puput pernah punya jepit rambut yang lucu. Eh terus dipinjam sama orang tua murid, untuk dipakaikan ke anaknya yang mau tampil ke panggung. Ckckck... Dia juga pernah cerita, katanya dia hampir nggak terpilih ikut Marching Band TK, soalnya dianggap pemalu dan kurang centil oleh para guru. Bahkan Puput hampir tidak diizinkan melanjutkan ke SD karena dianggap kurang berkembang. Hahaha... Kasihan juga. Ada-ada saja.
Setelah mengenyam masa TK selama setahun, Puput dimasukkan ke SD yang sama dengan saya, MI Muhammadiyah Ajibarang Kulon. Semasa SD Puput sering diganggu teman-temannya yang usil. Maklumlah, anak SD. Namun Puput merupakan murid kesayangan para guru. Ia sering diikutkan dalam berbagai lomba, salah satunya Lomba Siswa Teladan. Dalam lomba ini ada sesi uji keterampilan menari. Tariannya panjang sedangkan waktu berlatihnya sangat singkat. Alhasil, Puput banyak melakukan improvisasi, seperti memutar-mutar kendhi yang seharusnya diinjak.
Lulus dari MI, Puput alhamdulillah diterima di SMP N 1 Ajibarang. Waktu Puput masuk SMP saya naik kelas 3. Haloo puput, akhirnya lengkap sudah anggota keluarga di SMP N 1 Ajibarang. Kedua orang tua kami merupakan pengajar di sekolah tersebut. Bapak mengajar Bahasa Jawa, Ibu mengajar Bahasa Indonesia. Waktu masih SMP kami berangkat sekolah bersama, secara bergiliran dibonceng bapak.
 ....BERSAMBUNG...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar