Ini adik saya. Satu-satunya. Adik saya yang paling jelek.
Hahaha... Rohmah Kusuma Putri namanya. Dulu waktu saya balita saya belajar
mengeja namanya: Yohmaah Tutumaa Putiii. Maklum, saya waktu kecil nggak bisa
melafalkan huruf R, S dan K. Dari pada kepanjangan, panggil saja Puput.
Puput lahir di Ajibarang,
Banyumas, tanggal 25 Juni 1994. Sama saya selisih dua tahun. Malah kurang.
Kadang-kadang orang mengira saya adiknya puput. Soalnya mukanya puput lebih
dewasa dari umurnya. Hehehe... Peace!! Padahal muka saya juga boros. Orang
susah menebak saya lahir tahun berapa.
Di dalam keluarga kami, hanya
Puput saja yang lahir di Banyumas. Bapak Ibu dan saya sendiri lahir di Klaten.
Maka jadilah Puput orang paling ngapak se keluarga.
Puput orangnya berisik sekali kalau di rumah. Hobinya
bercerita, sama saya dan ibu bapak. Kalau sudah bercerita susah berhenti, kecuali
kalau ibu sudah marah-marah. Hahaha...
Puput memiliki hobi menggambar sejak kecil. Obyek yang
digambar semuanya tokoh kartun, terutama kartun Naruto dan Gundam. Kalau sudah
jadi gambarnya lalu diabadikan terlebih dahulu sebelum kertas-kertas gambarnya dibuang
di kemudian hari.
Maka dengan karakter tersebut, suka bercerita dan
menggambar, menurut saya Puput lebih
dominan otak kanannya, berdasarkan buku karangan Pak Ippho Santosa. Apalagi
Puput tidak begitu senang dengan matematika dan pelajaran berhitung lainnya.
Puput pertama kali sekolah di TK
Aisyiah 2 Ajibarang. Sama dengan saya. Ketika TK, Puput tidak jarang di antar
jemput, bahkan didampingi Bapak Ibu. Maklum, Bapak ibu sibuk mengajar dari pagi
sampai siang. Karena tidak didampingi orang tua, di sekolah Puput sering jadi
korban ketidakadilan wali murid yang anaknya manja. Puput kadang-kadang dipaksa
mengalah, katanya. Dulu Puput pernah punya jepit rambut yang lucu. Eh terus
dipinjam sama orang tua murid, untuk dipakaikan ke anaknya yang mau tampil ke
panggung. Ckckck... Dia juga pernah cerita, katanya dia hampir nggak terpilih
ikut Marching Band TK, soalnya dianggap pemalu dan kurang centil oleh para
guru. Bahkan Puput hampir tidak diizinkan melanjutkan ke SD karena dianggap
kurang berkembang. Hahaha... Kasihan juga. Ada-ada saja.
Setelah mengenyam masa TK selama
setahun, Puput dimasukkan ke SD yang sama dengan saya, MI Muhammadiyah
Ajibarang Kulon. Semasa SD Puput sering diganggu teman-temannya yang usil.
Maklumlah, anak SD. Namun Puput merupakan murid kesayangan para guru. Ia sering
diikutkan dalam berbagai lomba, salah satunya Lomba Siswa Teladan. Dalam lomba
ini ada sesi uji keterampilan menari. Tariannya panjang sedangkan waktu
berlatihnya sangat singkat. Alhasil, Puput banyak melakukan improvisasi,
seperti memutar-mutar kendhi yang seharusnya diinjak.
Lulus dari MI, Puput
alhamdulillah diterima di SMP N 1 Ajibarang. Waktu Puput masuk SMP saya naik
kelas 3. Haloo puput, akhirnya lengkap sudah anggota keluarga di SMP N 1
Ajibarang. Kedua orang tua kami merupakan pengajar di sekolah tersebut. Bapak
mengajar Bahasa Jawa, Ibu mengajar Bahasa Indonesia. Waktu masih SMP kami
berangkat sekolah bersama, secara bergiliran dibonceng bapak.